Pages

Kamis, 29 Desember 2011

Rumah Ramah

Rumah Ramah, eco house design competition 2010

 

Desain rumah ramah berawal dari sebuah fenomena. Dimana semakin lama wajah bumi kita semakin suram. Dampak negatif pembangunan kota, menyebabkan polutan, pemakaian energi berlebih, maupun kerusakan ekosistem. Namun, jika kita mau lebih jeli melihat, semua kerusakan tersebut bukan semata-mata akibat dampak negatif kota. Melainkan andil besar oleh rumah-rumah kita sendiri. Desain yang menantang alam, konsumsi energi berlebih, maupun kerusakan lainnya. Awalnya terlihat kecil, tetapi sebenarnya hal ini adalah bagian kecil dari sekumpulan perusak alam.
Untuk memperbaiki itu, rumah ramah mencoba menawarkan konsep berbeda dalam berumah tinggal. Ramah disini berarti ramah lingkungan, ramah iklim, serta wadah perilaku ramah yang menjadi identitas masyarakat Indonesia. Desain rumah memadukan fungsi rumah sebagai pembentuk perilaku, maupun sebagai respon tehadap lingkungan yang diwujudkan melalui penggunaan material lokal yang ramah lingkungan.
Rumah ramah diasumsikan berada pada site berukuran 11m x 18m dengan karakter tanah berpasir. Lokasi site terletak di area pemukiman padat di daerah urban dengan kondisi site melebar. Desain dasar merupakan massa balok yang dipecah menjadi dua. Massa bagian bawah diangkat sebagai usaha untuk memaksimalkan bukaan agar sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam rumah dapat berjalan maksimal. Serta, pemanfaatan kolam di depan rumah sebagai pendingin alami. Dinding rumah menggunaan rooster sebagai lubang udara, serta sebagian dinding lainnya menggunakan acian semen ekspos. Struktur dasar rumah berupa rangka beton dengan pondasi fooplate. Untuk alas lantai juga meggunakan semen kasar, kecuali pada ruang tamu dan tangga, menggunakan kayu peti kemas bekas. Serta, lantai refleksi pada foyer supaya pemilik dapat berelaksasi (olahraga ringan) setiap hari. Selain ramah lingkungan, penggunaan material lokal seperti ini dapat mengurangi biaya pembangunan maupun perawatan.
Atap rumah didesain sebagai tadah hujan berbahan fiber semen. Air dari atap disalurkan ke bawah menuju filter yang kemudian ditampung di bak tampung. Untuk selanjutnya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk tiap bukaan paling atas diberi polikarbonat untuk mengurangi tampias air. Untuk fasade menggunakan kaca supaya panas matahari pagi dapat masuk maksimal karena rumah menghadap ke timur, serta bukaan-bukaan di sisi lain sebagai sumber pencahayaan alami.
Desain peruangan lantai 1 dibuat sebagai zona publik. Termasuk desain ruang tamu yang besar sebagai welcoming dari keramahan pemilik. Sedangkan untuk lantai 2, dibuat kamar-kamar tertutup untuk memberikan privasi pada pemilik. Pada halaman luar, ruang terbuka dirancang dengan zoning-zoning tanaman tertentu. Untuk dinding carport, zona kreasi dibiarkan terekspos dari luar. Bertujuan agar tetangga yang melihat ikut sadar memanfaatkan limbah (botol) sebagai media tanam. Pada semua yang tidak beratap dibiarkan tetap alami sebagai daerah resapan air hujan. Sehingga lubang-lubang biopori dapat difungsikan maksimal. Karena sifat tanah berpasir yang dapat menyebarkan pupuk lebih merata. 
 

Kayu vs Kaca

Kayu vs Kaca, Mengolah Wajah Rumah 2009

 


Bangunan rumah ini mencoba membawa material sederhana menjadi tak biasa. Material fasad berupa kaca dan kayu. Kaca merupakan bahan yang lazim digunakan pada rumah. Meski demikian, masih sedikit yang mengangkat hal ini sebagai unsur keindahan dominan rumah.

Mencoba dipadukan garis-garis melintang tidak beraturan, perancang mencoba mengangkat profesi dari penghuni rumah, yaitu sebagai seniman. Selain itu, penggunaan fasad berbahan kayu juga diangkat sebagai pendukung dari kebutuhan akan teras pada rumah tinggal. Dimana kayu disusun sesuai lengkung yang tercipta dari alas balkon lantai atas. sehingga, diharapkan timbul dinamisasi pada visual. Serta,  sun shading coba untuk mereduksi panas.


Fasad terdiri dari 2 material dominan, pada sisi kiri menggunakan kaca berwarna, dan sisi kanan dengan bingkai kayu. Sedangkan pada sisi kanan menggunakan batang-batang kayu yang disusun sesuai alur lengkung lantai atas. Selain itu, batang penjang dibiarkan hingga ke bawah sebagai fungsi tambah untuk teras. Serta, sebuah partisi berbahan anyaman bambu pada teras.

Rumah Cokelat

Rumah Cokelat, menuju Solo bebas slum area 2010

 

Sebagai sebuah kota yang berkembang, Surakarta (Solo) tidak luput dari masalah. Salah satu masalah yang dihadapi Pemkot Surakarta adalah hunian kumuh. Kawasan kumuh ini bermunculan di sekitar aliran sungai Bengawan Solo. Masalah hunian kumuh akan sangat menyita perhatian ketika Bengawan Solo meluap. Bukan hanya diungsikan, tetapi Pemkot telah mancanangkan relokasi. Salah satu yang terjadi adalah di Pokja Kampung Sewu, Solo bagian barat. Daerah ini merupakan langganan banjir, meski hujan turun ringan. Masalah sanitasi memang menjadi salah satu penyebabnya. Namun di luar itu, lokasi Kampung Sewu sangat berdekatan dengan aliran Bengawan Solo. Sehingga, relokasi menjadi sangat penting bagi warga.

Bekerja sama dengan Pokja Kampung Sewu, dan Pemkot Surakarta, Jurusan Arsitektur UNS membuat serangkaian kegiatan sebagai upaya menjembatani keinginan masyarakat yang tinggal di bantaran kali untuk memiliki rumah layak huni dan aman dalam merealisasikan Program Menuju Solo Bebas Slum Area 2010. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk turut serta belajar bersama untuk memahami ‘kekumuhan Solo’ itu sendiri, serta mencari solusi desain hunian yang murah. Karena dalam hal ini biaya (RAB) merupakan salah satu pertimbangan Pemkot  dalam relokasi. Salah satu yang diupayakan adalah kegiatan pendampingan dalam proses desain bersama (festival desain) sebagai wujud pengabdian masyarakat yang berlangsung sejak September 2009. Berikut adalah salah satu desain yang diusulkan.
Bangunan merupakan usulan hunian murah sebagai rumah baru bagi warga relokasi. Pertimbangan utama adalah dari segi biaya dan lahan, karena lahan relokasi sangat terbatas. Upayanya adalah dengan membuat ruang-ruang fleksibel, penggabungan fungsi dalam satu ruang. Seperti kegiatan makan, berkumpul, atau menerima tamu dalam satu ruang. Namun, kembali berubah ketika menjadi ruang tidur di malam hari. Selain itu, melalui olahan material alami yang tentunya memilki harga relatif terjangkau.

Lay out panel

Rumah-Bernafas

Rumah-Bernafas, Sayembara Rumah Mungil Hijau SRI 2010

 

Green
Bangunan hijau merupakan bangunan yang mengutamakan kenyamanan thermal, sirkulasi udara maupun pencahayaan yang baik sehingga rumah dikatakan cukupdalam menggunakan energi buatan. Desain bangunan hemat dan sederhana, dengan elemen hijau sebagai dicapai melalui reduce, reuse, dan recycle.


Reduce, Reuse, Recycle
Bangunan dirancang terbuka di dalam agar program ruang lebih efisien dan menghemat luasan bangunan (reduce). Keberadaan dua taman dan tumbuhan hijau membuat sirkulasi udara dalam ruangan dapat terus berputar (bernafas). Dengan luas bangunan yang lebih sedikit, penggunaan bahan seperti beton bisa dikurangi, karena pembuatan beton termasuk boros energi alam seperti air dan agregat lain dan juga mengakibatkan sampah. 

Elemen bangunan dirancang dengan menggunakan kembali barang sisa pembangunan (reuse), seperti kayu bekisting untuk desain rak, jendela maupun pintu, serta bambu perancah untuk pergola. 
Pemanfaatan potensi alam juga dapat diterapkan dalam bangunan. air hujan disalurkan air hujan menuju tanki air sebagai sumber air tambahan. Serta, pembuatan area kompos pada taman dalam dan biopori pada taman (recycle).

Rabu, 28 Desember 2011

Rumah Tropis Hemat Energi SRI 2010

Habitat, Sayembara Rumah Tropis Hemat Energi SRI 2010

Konsep
Pembangunan kota memiliki dampak bagai dua sisi mata uang. Perkembangan kota yang semakin pesat menuntut adanya penggunaan energi. Dimana konsumsi energi tidak hanya pada bangunan tinggi, melainkan juga pada rumah tinggal. Rumah tinggal sekarang cenderung menggunakan energi buatan secara berlebih. Termasuk penggunaan AC, lampu di siang hari, maupun konsumsi air. Perilaku masyarakat cenderung boros energi, bersifat egois, maupun konsumtif. Kebosanan ini akan semakin berkembang pada tingkat konsumsi energi yang semakin banyak. Padahal semakin banyak energi yang digunakan, semakin banyak energi buatan yang digunakan.


Desain rumah hemat energi tidak harus mengggunakan sesuatu yang canggih dan mutakhir. Melainkan bagaimana sebuah rumah menggunakan energi buatan secara cukup. Energi dari alam yang berlimpah dimanfaatkan secara maksimal. Rumah tinggal juga mampu mewadahi aktivitas hemat energi penghuninya. Sehingga perilaku baik dapat terus menurun pada generasi selanjutnya. Penghematan dilakukan pada saat pembangunan maupun perawatan. Penggunaan agregat yang banyak akan menuntut banyak energi alam untuk mengurainya. Perawatan rumah yang lebih mudah akan membuat alam lebih mudah membersihkan sampah yang dihasilkan. Untuk itu, sudah saatnya mengembalikan rumah (kembali ke habitat) sebagaimana rumah tinggal yang hemat energi.

Struktur
Bangunan menggunakan struktur rangka beton bertulang dengan modul kotak. Bagian atap menggunakan kuda-kuda kayu. Dengan modul sederhana, penggunaan material lebih efisien dan lebih hemat dalam pembangunan.
Material
Bahan yang digunakan sebagai penyusun bangunan adalah material lokal. Karena material lokal lebih sedikit mengkonsumsi energi pada proses pembuatan, serta lebih ramah lingkungan (local material). Menggunakan material sisa pembangunan sebagai upaya mengurangi konsumsi energi dari material (reuse material). Elemen hijau seperti tanaman tidak lagi sekedar menjadi ornamen mempercantik bangunan. Namun, berada sebagai unsur material pembentuk rumah. Dimana tanaman digunakan sebagai pelindung rumah dari cuaca. Maupun sebagai unsur pendukung aktivitas user untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (green element).

Kebun Hidroponik vertikal
Botol plastik merupakan salah satu benda yang sulit diuraikan oleh alam. Pemanfaatan sampah botol plastik sebagai wadah media tanam, membantu mengurangi energi yang dibutuhkan alam untuk menguraikannya. Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan penghematan konsumsi air pada tanaman.


Facade
Fasade memanfaatkan bambu perancah yang disusun membentuk pori-pori dengan bingkai kayu. Fasade ditempatkan pada balkon kamar sebagai  sarana sirkulasi udara maupun cahaya ke dalam ruangan Dengan mengolah material alam yang ada, dapat mengurangi konsumsi energi dari material baru.

Water recycle
Daerah tropis sangat potensial terhadap hujan. Energi berlimpah ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika hujan telah reda, air masih hujan masih dapat dimanfaatkan melalui penyimpanan dalam ground water tank.

Kamis, 22 Desember 2011

AutoCAD

Bekerja lebih baik dengan AutoCAD

break-time.jpgBerkaitan dengan pertanyaan apakah kemampuan pengguna CAD di perusahaan anda sudah baik sebelumnya, saya melanjutkannya dengan membuka diskusi maraton. Program ini bisa dikatakan semacam workshop online.

Yang ingin dicapai dari program ini adalah bersama-sama memperbaiki sistem kerja dan cara kerja AutoCAD kita. Meski kadang kita tahu apa yang harus dilakukan, namun karena melakukannya sendiri, kadang kita enggan menyelesaikannya. Atau bingung harus mulai dari mana. Pada akhirnya kita hanya menandainya dengan ‘satu hari nanti saya selesaikan’.
Pada akhir workshop, diharapkan gambar yang anda hasilkan lebih cepat, dan lebih cerdas untuk memenuhi kebutuhan perusahaan anda.



Free download: File DWG Referensi Cutting Plan

elbow.pngBagi teman-teman yang sudah mendownload e-book AutoCAD gratis dari Hagun, mungkin ingin mendapatkan file DWG-nya.
elbow
Bagi yang berminat, file-file DWG tersebut bisa didownload di sini.
Karena file-file tersebut menggunakan external reference (XREF), maka anda harus menyimpan file tersebut di folder d:\Hagun Master. Atau anda dapat menambahkan folder lokasi file di AutoCAD support path.
Terima kasih buat Hagun yang sudah menyumbangkan materi tersebut.

10 Keuntungan Menggunakan AutoCAD LAyout

layoutfeatSaya mulai menggunakan AutoCAD sejak R14. Pada waktu itu AutoCAD sudah punya paperspace (atau bagi yang muda-muda disebut layout), tapi penggunaan modelspace masih sangat umum. Dan sepertinya yang mengajari saya AutoCAD terlalu malas untuk mengajarkan saya layout. Ini lah masalahnya kalau belajar AutoCAD sendiri  dari teman atau ikut training yang kurang mumpuni. Mereka tidak terlalu mengupdate teknologi dari versi baru, dan mengajarkan kebiasaan mereka bekerja saja. Pendeknya, saya pernah terbiasa menggunakan modelspace untuk mengatur gambar saya, sampai kemudian saya memutuskan menggunakan layout.
Banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan layout. Berikut 10 keuntungan yang dapat saya simpulkan.

MENYEDERHANAKAN GAMBAR

Pertama, menggunakan layout akan menyederhanakan gambar. Di bawah ada beberapa gambar dengan skala yang berbeda. Bagaimana kita melakukannya di modelspace? Kita betul-betul menggambar objek itu beberapa kali (dengan mengkopinya). Jika anda punya gambar detail, maka anda harus mengkopinya dan menskalanya. Mungkin harus men-trim untuk merapikan gambar itu. Ketika kita harus melakukan perbaikan gambar, maka kita harus mengupdate setiap gambar secara manual.
section and details
Nah, kalau kita menggunakan layout, maka akan memberikan keuntungan-keuntungan berikut:

1. Kita selalu menggambar dengan skala 1:1

Tidak masalah jika di gambar anda saat dicetak ada beberapa skala sekaligus. Mau 1:1, 1:10, 1:100 di satu kertas, kita selalu menggambar dengan skala penuh 1:1. Bahkan pemula tidak perlu berpikir banyak untuk masalah skala saat menyelesaikan gambarnya.
Menggunakan modelspace? Kita harus menentukan bagian gambar yang utama, lalu bagian lain harus diskala, membuat dimension styles yang berbeda, dll.

2. Menampilkan Bagian yang Berbeda dari satu model

Kita cukup menggambar satu kali dengan skala penuh, namun kita dapat menampilkannya beberapa kali di gambar kita. Cukup dengan membuat beberapa viewport. Kadang kita membutuhkannya karena gambar kita terlalu besar untuk satu kertas saja, dan kadang kita perlu menampilkan detail dari gambar kita.
Saat ada perubahan, kita cukup mengupdate gambar di modelspace, dan semua viewport akan diupdate. Tidak perlu mengupdate setiap gambar secara manual.

3. Tidak Perlu Banyak Styles

Perhatikan gambar di bawah. Di bawah adalah gambar tangga dan detailnya. Detail dibuat dengan menskala bagian dari gambar tangga. Karena detail itu sudah bukan skala 1:1, saat kita perlu menambahkan dimensi, kita harus membuat dimension style baru. Jika detail itu diskala 4 kali, maka dimension style kita perlu dikoreksi dengan scale factor 1/4.
Bingung? Tidak apa. Masalah ini memang tidak bisa dijelaskan dalam 1-2 paragraf saja.
detail_view
Anda harus berpindah dari satu dimension style ke lainnya. Ini bisa membingungkan dan memungkinkan anda melakukan kesalahan. Bagaimana kalau anda punya 4-5 skala dalam satu gambar? Bagaimana kalau anda punya beberapa sheet di model space? Anda akan punya banyak styles untuk dipakai!

4. Mudah Mengontrol Skala Gambar

Dengan layout, mengontrol skala menjadi sangat mudah. Seperti yang disebutkan di no.1, kita hanya perlu menggambar dengan skala penuh. Kita dapat mengatur skala dengan mudah di layout.
Anda dapat membuat viewport, memilihnya, dan mengganti skala melalui viewport scale list di kanan bawah. viewport_scale
Kalau anda ingin melihat penggunaan viewport scale ini, bisa lihat di video YouTube di tulisan ini.

SATU GAMBAR, BANYAK REPRESENTASI

kalau kita bekerja dengan modelspace, kita memperlakukannya seperti menggambar secara manual di kertas. Ketika anda butuh menampilkan satu model beberapa kali, maka anda harus mengkopinya untuk menampilkan setiap kali. Layout memungkinkan anda menggambar hanya sekali, menampilkannya dengan gaya berbeda. Tidak hanya skala, seperti yang sudah dibahas di no.2.

5. Orientasi Sudut yang Berbeda

Setiap viewport dapat dibuat untuk memiliki orientasi sudut berbeda. Misalnya anda butuh menampilkan siteplan dengan arah sesuai arah utara desain. Anda dapat menampilkan gambar yang sama dengan sudut yang berbeda. Sangat mudah untuk dilakukan di layout.
different_orientation

6. Gambar yang Berbeda dengan Layer Properties per Viewport

Sejak AutoCAD 2008, kita memiliki fitur ini. Kita dapat mengatur layer properties yang berbeda untuk setiap viewport. Misalnya, anda dapat menampilkan hatch pada gambar detail, tapi menyembunyikannya di gambar berskala besar.
Anda dapat melihat contoh penggunaan layer properties per viewport di tulisan ini.
layer_properties_manager

7. Keuntungan dari Annotation Scaling

Fitur lain yang dapat kita manfaatkan bersama layout adalah annotation scaling. Kita dapat menggunakannya di model space, tapi keuntungan terbesar diperoleh dengan menggunakan layout.
alt
Annotation scaling dapat membuat annotasi anda selalu terbaca, bahkan pada skala yang berbeda.

MANAJEMEN GAMBAR DAN OTOMATISASI

Dengan mendefenisikan layout, kita memberitahukan AutoCAD untuk mengenali kertas kita. Ini memungkinkan kita menggunakan fitur lain terkait dengan layout untuk manajemen dan mengotomatisasi beberapa proses.

8. Mengontrol Pengaturan Cetak dengan Mudah

Pengaturan cetak sangat mudah digunakan ketika anda menggunakan layout. Ingat, kita selalu menggunakan full scale, baik di modelspace ataupun di page setup.
Satu-satunya yang kita ubah skalanya hanya di paperspace, dan caranya juga sangat mudah. Bandingkan jika anda menggunakan modelspace. Anda harus mengubah skala di modelspace, dan juga di dialog cetak ini.
AutoCAD_page_setup_manager
Dengan menggunakan layout, kita cukup mengganti ukuran kertas, dan selalu menggunakan skala 1:1. Margin cetak ditampilkan dengan garis putus-putus. Cukup mudah dipahami dan diprediksi hasil cetaknya.
sheet_layout

9. Keuntungan Sheet Set

Sheet set merupakan fitur yang bagus untuk manajemen gambar anda. Ada beberapa white paper di sini yang bisa anda pelajari jika anda berminat. Pendeknya, kita dapat mengatur agar gambar tersebut lebih teratur dan mudah diakses, dimanapun lokasi setiap file. Setelah kita punya satu set gambar, kita dapat menggunakan eTransmit dan mengirimkan seluruh project dalam satu file zip. Kita juga dapat memplot seluruh gambar project dengan mudah, cukup beberapa kali klik.
sheet_set_manager
Beberapa keuntungan lain adalah menggunakan sheet set fields. Sheet set punya beberapa properties yang memungkinkan teks otomatis muncul di title block. Seperti nama project, no kertas, dll. Bahkan anda dapat membuat daftar isi gambar secara otomatis.
sheet_set_fields

10. Batch Plot

Kalau anda masih enggan menggunakan sheet set, anda tetap dapat menggunakan batch plot. Batch plot memungkinkan anda mencetak ratusan gambar sekaligus tanpa harus membuka file satu persatu, bahkan ke beberapa printer sekaligus!

Bagaimana dengan Anda?

Apakah anda sudah menggunakan layout? Jika belum, apa menurut anda keuntungan modelspace dibandingkan menggunakan layout? Dan jika sudah, apakah anda punya alasan lain kenapa kita mesti menggunakan layout?

AutoCAD Tips: Mencetak Banyak Gambar AutoCAD dengan Sekali Klik!

publish_dialog_thumb.pngSalah satu tip yang sering ditanyakan oleh pengguna AutoCAD adalah mencetak banyak gambar sekaligus, atau dikenal sebagai batch plot. Tentunya tidak praktis kalau kita butuh mencetak ratusan gambar dan harus pick boundary dari model untuk setiap lembarnya. Nah, ini alasan kenapa anda butuh menggunakan layout! Tidak hanya mencetak ratusan gambar sekaligus, anda dapat mencetaknya ke beberapa plotter juga. Misalnya anda butuh mencetak dalam format A1 dan A3 ke printer berbeda, atau anda punya beberapa plotter dan ingin mencetak ratusan gambar ke plotter-plotter tersebut. Banyak plotter yang bekerja, akan lebih cepat bukan?

Page Setup Manager

Sebelum anda menggunakan AutoCAD batch plot, anda harus mengatur gambar anda di layout dengan menggunakan page setup yang benar.
Anda dapat mendefenisikan page setup di page setup manager. Anda dapat membukanya melalui menu AutoCAD menu> print> page setup. Atau anda dapat membuka layout, klik kanan pada tab layout dan memilih page setup manager dari contextual menu.
page setup Need Batch Plot Your AutoCAD Drawings to Several Plotters at Once?
Sekarang anda akan melihat page setup manager terbuka. Di beberapa template AutoCAD standar, beberapa page setup sudah terinstall, tapi umumnya belum. Kita dapat membuat baru dengan mengklik new.
page setup manager Need Batch Plot Your AutoCAD Drawings to Several Plotters at Once?
Beri nama page setup yang sesuai. Di sini saya menggunakan A1 dwf. Di page setup ini saya ingin mengatur ukuran kertas menjadi A1 dan saya ingin mencetaknya ke printer DWF.
Sekarang saya buat satu lagi: A3 pdf. Saya ingin yang satu ini ke printer PDF. Kalau anda punya printer, anda dapat mengaturnya ke sana.
Jangan lupa untuk mengatur layout AutoCAD untuk menggunakan page setup tersebut. Bukalah layout yang ingin anda set, lalu buka page setup manager. Anda dapat melihat nama layout di bagian current layout. Di bawah ini layout saya adalah layout3.
Pilih page setup yang ingin anda gunakan, lalu klik set current. Anda akan melihat nama page setup di sebalah layout di dalam tanda kurung.
page setup manager with page setup Need Batch Plot Your AutoCAD Drawings to Several Plotters at Once?
Sekarang periksalah sheet AutoCAD tersebut. Jika ada tampilan yang belum sesuai perbaikilah sekarang. Tambahkan semua informasi yang masih tertinggal.

Batch Plot

Sekarang setelah anda memiliki beberapa sheet untuk dicetak, anda dapat mencoba mencetak seluruhnya sekaligus. Anda dapat membuka dialog publish dengan mengakses AutoCAD menu > publish atau print> batch plot.
Di bawah, anda dapat melihat model dan layout dari gambar saya. Anda dapat juga menambahkan layout dari gambar lain tanpa membuka gambar tersebut.
publish_dialog_thumb
Kesimpulannya, menggunakan layout banyak memiliki keuntungan. Batch plot hanya lah salah satunya. Apakah anda sudah menggunakan layout?



















Template by : kendhin x-template.blogspot.com