GREEN ROOF DI HUTAN BETON
Desain
bangunan saat ini kian dinamis dan mulai mengacu pada isu lingkungan
atau tema hijau. Sayangnya tema hijau yang sering membuat kebanyakan
orang berpikir adalah sekedar menghijaukan bangunan secara keseluruhan,
atau dengan kata lain sekedar memberi tambahan tanaman pada
bangunan.Padahal tema hijau bukan terpaku pada fasade saja untuk
menggambarkan tema hijau. Tapi pemakaian bahan bangunan yang ramah
lingkungan dan desain yang pro lingkungan adalah lebih penting. Salah
satu aplikasi tema lingkungan adalah menutup atap dengan tanaman.


Konsep "Green Roof" mulai dikenal manusia pada abad ke 7. "TAMAN GANTUNG BABYLON atau THE HANGING GARDEN BABYLON. Karya yang dipersembahkan raja pada istrinya yang berasal dari suatu kawasan yang hijau, maka raja berinisiatif untuk membuat suasana yang lebihnyaman agar sang istri merasa betah dan masih merasa tinggal didaerah seperti daerah asalnya.

Di Eropa terutama di Jerman, taman atap sudah merupakan bukan hal yang baru lagi. Di kota Stuttgart, di beberapa daerah kota malah dibuat sistem Zoning yang mengharuskan gedung di daerah tersebut membuat Taman Atap. Mereka pun memberikan subsidi untuk gedung yang mau membuat Taman Atap.
Sebagai salah satu kota tua di Amerika yang terkenal dengan desain arsitekturnya yang indah danmenawan, Chicago merupakan kota pertama yang memulai gedung-gedung tinggi yang sekarang dikenal sebagai Skyscraper di kota-kota metropolitan di dunia. Setelah lebih dari satu abad, Chicago kembali membuat sensasi dengan arsitek Green Roof yang di mulai dari gebrakan Walikota Richard Daley setelah tertimpa gelombang hawa panas pada tahun 1995. Sejak tahun 1999, kota Chicago menanam 24.000 meter persegi atau 24 hektar Taman Atap Gedung yang tersebar di banyak gedung, pertokoan dan kantor.
Salah satu keuntungan yang terbesar dari adanya Taman Atap adalah Manajemen Air dimana Taman Atap dapat menyerap 50-60% air hujan yang turun. Setelah Taman Atap menyerap air hujan, maka sewaktu matahari bersinar, tanaman akan kembali bernafas dan mengembalikan air tersebut ke atmosfer kita. Beberapa persen air akan tetap di tanah untuk pertumbuhan tanaman, dan sisanya akan masuk ke saluran air secara perlahan, dimana hal ini sangat menguntungkan karena jadi tidak memberatkan sistem saluran air perkotaan dimana upgrading atau peremajaan dan pembesaran pipa sangat mahal.

Memang banyak hal harus dimulai oleh pemerintah kota. Aksi ini mungkin harus dimulai dari pemerintah kita sendiri, baru kemudian dilanjutkan dengan peraturan perkotaan, khususnya Jakarta. Bukan untuk memberatkan para pengusaha atau pemilik gedung, tetapi hal ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan bersama. Dari pada membuat lagi sarana infrastruktur seperti membuat Deep Water Tunnel yang menghabiskan biaya hingga Rp1.2 triliun. Dengan cara sederhana seperti ini semua orang bisa merasakan manfaat lebih dari aksi yang dilakukan.


Membuat taman diatas atau pada bagian atas rumah yang datar dan memang bisa diletakkan tanaman bukan saja membuat atau rumah anda sedikit lebih indah tetapi juga dapat mengurangi suhu panas yang ada di dalam rumah. Menurut data yang ada, bila tanaman yang ada di bagian atap mempunyai tinggi sekitar 10 cm maka dapat mengurangi pemakaian AC sekitar 25%. Sebuah ruangan yang terletak tepat di bawah Green Roof mempunyai suhu udara lebih rendah yaitu sekitar 3-4° Celcius dibandingkan dengan suhu udara di luar ruangan.
0 komentar:
Posting Komentar